photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg  photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg
 
Tampilkan postingan dengan label KLUB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KLUB. Tampilkan semua postingan

Terjawab Sudah

Teka teki nomor punggung trio pemain anyar akhirnya terjawab sudah. Liverpudlianesia coba-coba menebak, dan ternyata hanya satu yang tepat sisanya salah kabeh.

Mas Sakho  akhirnya pilih nomor 17 terakhir nomor ini dipakai oleh Maxi yang akhirnya mudik ke kampung halaman. Liverpudlianesia menebak dia akan pakai nomor 23.

Sedangkan Mas Moses tepat dia pakai nomor 12 nomor yang ditinggal oleh Pacheco yang menikuti jejak Maxi juga, mulih ndeso, ke Spayol. Liverpudlian menebak Mas Moses akan memmilih antara nomor 12 atau 13.

Dik Ilori akhirnya memeilih nomor 26, nomor ini terakhir dipakai oleh Charlie Adam yang di jual ke Stoke City.

Jersey Kit Away Liverpool Resmi Diluncurkan

Liverpool FC merilis jersey untuk pertandingan tandang musim 2013-2014.

Liverpool merilis jersey kit away untuk musim 2013-2014 bekerja sama dengan aparel Warrios, Jersey kali ini di doninasi warna putih dengan corak hitam dan merah. Menurut Warrior jersey ini flashback tahun 1981 sewaktu masih disponsori oleh Hitachi

Beberapa pendapat mengatakan jersey ini seperti baju natalan, atau lebih tepatnya seperti produk kebanggaan Indonesia, Batik.
Mari kita lihat sama-sama








Rodgers Tak Akan Buru-buru Rombak Tim


Pelatih Brendan Rodgers mengisyaratkan dirinya tidak akan merombak Liverpool terlalu cepat.

"Tahun 2009, saya dipecat Reading setelah tergesa-gesa melakukan perombakan. Saya tidak akan mengulangi kesalahan itu," ujar Rodgers kepada Mirror.

Liverpool, lanjut Rodgers, butuh visi dan filosofi baru. Namun jika pelatih baru datang dan melakukan perubahan mendadak, hasilnya akan sangat buruk.

"Sepakbola tidak sekadar kreativitas dan invensi, tapi juga bagaimana memenangkan laga," kata Rodgers.

"Itulah yang saya lupakan saat menangani Reading," lanjutnya.

Ketika menangani Swansea, Rodgers melakukan perubahan dengan hati-hati. Ia membiarkan filosofi lama bekerja, dan perlahan-lahan membenahi mental pemain.

Hasilnya, Swansea tampil mengesankan pada musim pertamanya di Liga Primer. Rodgers akan menggunakan cara serupa bersama Liverpool, tentu saja dengan berbagai penyesuaian.

Menurut Rodgers, ada tiga hal yang harus dibenahi di Liverpool. Pertama, komunikasi harus terbuka. Ia melakukannya dengan banyak berbicara kepada pemain, dan menaruh hormat kepada setiap orang.

Kedua, lanjutnya, memperbaiki kualitas. Ia menghabiskan 20 tahun untuk mempelajari cara meningkatkan kualitas tim, dengan bekerja sebagai pelatih anak-anak di Chelsea.

"Ketiga, ambisi. Saya datang membawa ambisi untuk klub. Ini sesuatu yang sangat penting," ujarnya.

Pekan Ini Liverpool Sudah Punya Manager Anyar


Teka-teki seputar siapa pelatih Liverpool musim depan akan segera tersibak. Kabarnya, manajemen The Reds akan mengumumkan pelatih anyar, pekan ini.

Liverpool diketahui tengah gencar mencari pelatih baru, menyusul dipecatnya Kenny Dalglish pada akhir musim ini. Legenda hidup The Reds tersebut terpaksa lengser dari jabatannya karena dinilai gagal membawa Luis Suarez dkk tampil kompetitif, meski kenyataannya Dalglish menghadirkan trofi Carling Cup musim ini.

Sejauh ini, banyak nama kandidat yang dimunculkan media-media Inggris. Mulai dari mantan pelatih Chelsea, Andre Villas Boas, Roberto Martinez (Wigan), Brendan Rodgers (Swansea) hingga mantan pelatih Rafael Benitez.

Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa kandidat mulai tersingkir. Kehdiran Benitez ditolak fans, sementara AVB dianggap belum cukup punya kualitas dan pengalaman untuk bisa merealisasikan target The Reds musim depan.

Dengan demikian, kandidatnya kini mengerucut menjadi dua, yakni Martinez dan Rodgers. Di musim ini, keduanya diketahui punya track record bagus bersama klubnya masing-masing.

Martinez sukses membawa Wigan tetap eksis di Premier League kendati sempat terancam terdegradasi. Sementara Rodgers sukses membawa Swansea yang notabene tim promosi, bercokol di papan tengah.

Sebagaimana dikutip Sky Sports, Rabu (30/5/2012), dalam dua pekan terakhir ini pihak manajemen The Reds terlibat pertemuan intens dengan Martinez dan Rodgers.

Peluang Liverpool untuk mendapatkan salah satu dari dua pelatih tersebut juga cukup terbuka. Pasalnya, pihak Swansea menyatakan telah memberikan kebebasan kepada Rodgers untuk menentukan masa depannya. Sedangkan pihak Wigan, meski tak rela kehilangan Martinez, namun mereka akan mempersilahkan pelatih asal Spanyol itu hengkang jika itu keinginannya.(oke)

Lounching New Jersy Kit 2012/2013




Liverpool sudah memamerkan desain jersey home terbaru yang akan dikenakan mulai musim 2012-13. Seperti dirilis situs resmi The Reds, kostum anyar tersebut kembali ke era 1980an.

Warna dasar kaus dan celana tetap merah menyeluruh, serta ada tambahan kerah pada kaus. Ada beberapa perubahan di bagian depan kaus, dimana semua tulisan dan logo tidak lagi berwarna putih, tetapi bernuansa emas.

Tulisan dan logo Standard Chartered sebagai sponsor masih terpampang di bagian tengah dada. Perubahan terlihat pada sponsor di sisi kanan atas dada, dimana logo Adidas digantikan oleh Warrior.

Ya, Liverpool sudah sepakat menjalin kerja sama dengan perusahaan produk olahraga berbasis di Boston, Amerika Serikat, tersebut. Nilai kontrak kerja sama itu mencapai £25 juta pounds per tahun atau setara dengan Rp369 miliar.

Sementara itu, pemandangan baru juga akan tampak di bagian kiri atas dada. Logo Liverpool akan kembali ke era 80an, dimana gambar 'Liver Bird' yang menjadi simbol klub tidak lagi dilindungi perisai.

Gambar itu terlihat jauh lebih simpel karena hanya disertai tulisan 'L.F.C.' (kependekan dari Liverpool Football Club) di bawah gambar 'Liver Bird'. Sehingga, dipastikan tidak ada lagi tulisan tahun berdirinya klub, 1892, serta slogan "You'll Never Walk Alone".

Sedangkan di bagian belakang kaus terdapat angka ‘96’ di bawah kerah. Itu merupakan jumlah korban jiwa suporter Liverpool dalam tragedi Stadion Hillsborough, Sheffield, pada 15 April 1989 silam.

Strategi Baru Tom Werner


Ketua Liverpool Tom Werner akan mengambil alih kebijakan transfer pemain musim depan, kendati sang direktur Damien Comolli telah pergi. Werner pun mengungkapkan bahwa transfer Andy Carroll (35 juta pounds), Stewart Downing (20 juta pounds), dan Jordan Henderson (16 juta pounds) dinilai gagal membangkitkan The Reds musim ini.

“Kami memiliki strategi yang telah disepakati. Strategi itu akan terus berlanjut hingga musim-musim berikutnya,” kata Werner seperti dilansir Tribalfoodball, Jumat (13/4/2012).

“Kita perlu membangun tim yang kuat. Kami bekerja keras untuk mengidentifikasi target transfer agar kami lebih baik tahun depan,” sambungnya.

“Mendekati jendela musim panas nanti, kami akan membuat perubahan ini secepatnya. Kami merasa harus ada banyak bakat bagus di tim ini untuk menang dan saya akan mengatakan kita pasti memiliki sumber daya untuk bersaing dengan siapapun di sepak bola,” imbuhnya.

“Kami menatap masa depan, kami memiliki strategi yang perlu diimplementasikan dan kami merasa Damien [Comolli] mungkin bukan orang yang tepat untuk menerapkan strategi itu,” tandasnya.

Liverpool harus puas menempati posisi delapan klasemen sementara Premier League dengan lima pertandingan tersisa. Nampaknya anak asuh Kenny Dalgish harus bersabar menahan hasrat mereka terjun ke panggung Liga Champions musim depan. Pasalnya, hingga saat ini Liverpool masih setia di posisi delapan Premier League dengan lima pertandingan tersisa.(okebola)

Siapa Calon Pengganti Damien Comolli?


Siapa teka-teki pengganti Damien Comolli? kemungkinan Liverpool mengarah kepada sosok dua meneer yang telah sukses sebagai pealtih.

Johan Cruff dan Van Gaal disebut sebut calon kuat pengganti orang Perancis tersebut.

Liverpool yang baru saja berpisah dengan Damien Comolli, dikabarkan akan segera mencari Direktur Olahraga yang baru. Dua nama besar dan kaya pengalaman asal Belanda langsung diburu untuk menggantikan pria asal Prancis tersebut.

Comolli mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan keluarga, namun media menduga dirinya dipaksa lengser karena dianggap gagal dalam melakukan pembelian pemain. Harian asal Inggris, Daily Mail menyebut dua nama mantan pelatih Barcelona asal Belanda, Johan Cruyff dan Louis van Gaal sebagai calon kuat Direktur Olahraga klub asal kota Merseyside yang baru.

Cruyff saat ini melatih tim nasional Katalan setelah menanggalkan posisi Dewan Penasehat Ajax Amsterdam karena berselisih paham dengan Louis van Gaal. Pria berusia 64 tahun itu memiliki rekam jejak yang bagus dalam pengembangan pemain muda. Namun, untuk mendatangkannya diprediksi sedikit sulit karena saat ini sedang terikat kontrak dengan pihak lain.

Sementara, untuk mendatangkan Louis van Gaal akan lebih mudah karena dia sedang menganggur setelah dipecat Bayern Muenchen tahun 2011. Pria berusia 60 tahun itu sebelumnya memang berminat menjabat sebagai petinggi klub sebagai Kepala Eksekutif Ajax Amsterdam. Namun pengangkatannya dibatalkan pengadilan setelah berseteru dengan Cruyff awal tahun 2012.

Pasca Pemecatan Comolli, Posisi Dalglish Aman


Chairman Liverpool Tom Werner menegaskan posisi Kenny Dalglish sebagai manajer aman meski klub sudah memberhentikan direktur teknik Damien Comolli.

Comolli sendiri dipecat pada Rabu lalu dan menimbulkan pertanyaan dan gonjang-ganjing tentang nasib Dalglish. Seperti diketahui, musim ini Dalglish banyak menuai kecaman karena penampilan buruk dari Liverpool.

"Kami cukup percaya pada Dalglish," kata Tom Werner saat wawancara dengan Liverpoolfc.tv.
Werner yakin Liverpool akan segera bangkit di masa depan dan ia mendukung sepenuhnya Dalglish.(tribun)

Damien Comolli Mengundurkan Diri


Liverpool ditinggalkan salah satu petinggi managemen setelah direktur strateginya Damien Comolli mengundurkan diri.

Pengunduran diri ini ditengarai sebagai akibat gagal atau buruknya penampilan liverpool musim ini.

"Kami berterimakasih untuk semua usaha yang sudah dilakukan Damien selama masih di Liverpool dan kami mendoakan yang terbaik buatnya di masa depan," sahut pemilik Liverpool, John W Henry, di Skysports.

Comolli bergabung dengan Liverpool pada tahun 2010 sebagai direktur strategi sepakbola. Sosok kelahiran Prancis itu punya peran besar dalam sukses Liverpool mendatangkan Luis Suarez dan Andy Carroll serta melego Fernando Torres ke Chelsea.

Di Maret 2011 Comolli ditunjuk sebagai direktur sepakbola. Dia kemudian berperan terhadap beberapa pembelian Liverpool di musim panas lalu seperti Jordan Henderson, Charlie Adam, Stewart Downing, Jose Enrique dan Sebastian Coates. Sebagai catatan, seluruh nama tersebut didatangkan dengan deal bernilai besar.

Namun hampir seluruh pembelian tersebut kemudian gagal memberi sukses dan dianggap tak sebanding dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Inilah yang kemudian membuat Comolli dan Liverpool sepakat berpisah.

Tanggapan Juragan
"Dia telah membantu tim dalam setiap target transfer kami. Setiap orang yang datang ke klub adalah pilihan saya. Damien pergi dan melakukan pekerjaan yang fantastis dengan membawa mereka masuk," jelas Dalglish.

"Sangat menyedihkan melihat orang meninggalkan klub dan dia pergi dengan doa terbaik saya dan semoga tak lama lagi kami akan bertemu. Kami mendoakan yang terbaik untuknya," lanjutnya.

Liverpool Ke Indonesia Tahun Ini


Ini kabar burung atau bener-bener kabar,namun belum secara resmi dirilis, kabarnya Liverpool akan ke Indonesia, untuk melakukan tur pra musimnya ke Asia.

Liverpool dijadwalkan akan menyambangi negeri ini pada bulan Mei nanti.Dalam jadwal resmi yang dirilis PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) per 3 April lalu tertera kalau tim berjuluk The Reds itu akan melawan Indonesian All Star pada 9 Mei.

Selanjutnya tiga hari kemudian giliran Persebaya IPL yang menghadapi mereka di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.Media officer Persebaya IPL, Ram Surrahman mengakui kalau timnya sudah mendapatkan jadwal tersebut. Tapi, terkait agenda melawan Liverpool, ia enggan memberi kejelasan. "Sudah, kami sudah lihat jadwalnya.

Tapi (lawan Liverpool) itu kewenangan pusat. Kami belum berhak memberi keterangan," katanya ketika dikonfirmasi Bola.net.Sementara itu, dari penelusuran Bola.net di Mess Persebaya Karang Gayam terungkap kalau tim dari manajemen Liverpool dan pihak Standard Chartered Indonesia sudah melakukan inspeksi langsung ke GBT. "Mereka sudah cek GBT kok. Hasilnya akan mereka laporkan dan diskusikan lagi dengan PSSI.

Tanggal 10 (April) ini mungkin sudah keluar keputusan jadi atau tidaknya mereka ke Indonesia," beber sumber yang enggan disebut namanya itu.Kehadiran Liverpool ke Indonesia sendiri memang sempat diragukan. Sebab, tanggal 13 Mei nanti The Reds masih harus menghadapi Swansea di laga terakhir English Premier League.

Diyakini mereka kemungkinan hanya akan membawa tim reserve atau pun legenda hidup The Reds saja. "Jadwal LPIS itu nggak mungkin dibuat asal-asalan Mas, malah bisa jadi blunder bagi mereka di dualisme seperti ini kalau mereka ngaco," lanjutnya."Yang saya dengar sementara ini, mereka bawa tim reserve dengan tiga pemain utama yang tidak membela timnas negaranya di Euro," pungkas sumber tersebut seraya mewanti-wanti agar namanya tidak ditulis

Pembangunan Stadion Masih Dalam Perencanaan


Direktur Liverpool Ian Ayre telah mengatakan rencana jangka panjang klub terutama dalam perombakan stadion, namun rencana masih belum jelas walau kemungkinan masih tetep ada dan terbuka.

Rencana untuk membangun stadion baru sedang dikaji untuk beberapa waktu ini yang membuat beberapa kegelisahan di kalangan penggemar Reds yang ingin mereka memiliki stadion baru.

Liverpool, namun masih mengeksplorasi ide pembenahan Anfield dan Ayre kepada Sky Sports News HD bahwa semua tergantung dari keuanga yang pada akhirnya akan menentukan rute mana yang mereka ambil.

"Kami masih belum tahu akan seperti ini atau tetep akan melaksanakan rencana itu," katanya.
"Saya pikir apa yang hilang pada beberapa orang adalah bahwa jika Anda pindah dari Anfield dengan kapasitas tempat duduk sekarang 46.000, untuk membangun sebuah stadion dengan kapasitas 60.000 plus.

"Itu uang baru yang harus membayar untuk sebuah stadion baru, karena Anda sudah menghasilkan pendapatan dari Anfield, sehingga tidak masuk hitungan.
Jika The Reds memutuskan untuk membangun stadion baru Ayre telah mengungkapkan mereka akan mencoba untuk mengumpulkan harga tertinggi dari setiap pembeli yang potensial untuk hak penamaan stadion.

Sekali lagi ini adalah proses dia menekankan akan memakan waktu, dan satu bahwa ia telah mendesak para fans The Kop untuk tetap bersabar.(skysport)

Liverpool Menolak Bermain Di Peringatan Tragedi Hillsborough


Pihak klub sangat menghargai dan menghormati fansnya. Untuk itu Liverpool menolak tidak akan bermain pada 15 April sebagai bentuk penghormatan terhadap korban tragedi Hillsborough.

Juragan Kenny Dalglish menegaskan
The Reds tidak akan memainkan empat besar Piala FA pada 15 April, saat seluruh pecinta Liverpool mengenang tragedi Hillsborough 23 tahun lalu.

Pihak klub akhirnya mengontak FA untuk mengingatkan mereka, The Reds memiliki tradisi tidak tidak tampil setiap tanggal 15 April, sebagai peringatan insiden yang menewaskan 96 fans.

"Kami tidak akan bermain pada 15 April. FA dan Uefa selalu membebaskan kami dari tanggal itu dan sangat mendukung. Ini kredit besar untuk mereka," ujar Dalglish kepada Sky Sports.

"Kami tidak pernah bermain setiap tanggal 15, benar kan? Lalu mengapa mereka akan mengubahnya sekarang?" lanjut Dalglish yakin timnya tidak akan bermain di tanggal tersebut.(goal)


Selamat Ulang Tahun Liverpool



Klub merayakan ulang tahun yang ke 120.

klub berlambang burung Liver tersebut berada dalam salah satu periode terburuk dalam sejarah klub. Kering prestasi terus menghampiri "The Genk Anfield", termasuk puasa gelar Liga Inggris sejak 22 tahun yang lalu.

Padahal sebelum Liga Inggris bertansformasi dari Liga Divisi Satu Inggris menjadi Liga Primer Inggris, Liverpool merupakan salah satu klub yang disegani di Eropa. Lewat bintang-bintang mereka seperti Ian Rush ataupun Kenny Dalglish, mereka merupakan macan dari ranah Britania. Kini masa itu telah berlalu. Liverpool hingga kini terus mencari identitas mereka.

Musim Berat "The Reds"

Musim ini "The Reds" memang harus absen di ajang Eropa, setelah pada musim 2010/2011 mereka harus puas duduk di peringkat enam klasemen akhir. Tapi ternyata hasil tersebut tak meyurutkan langkah Steven Gerrard dan kawan-kawan untuk berprestasi.

Mereka berhasil mengakhiri puasa gelar selama enam tahun setelah menggondol gelar Piala Liga. Pada laga final yang digelar di Wembley (26/2/2012), pasukan Kenny Dalglish dengan susah payah mengalahkan Cardiff City lewat drama adu penalti. Dipercaya oleh beberapa pihak, hasil itu merupakan tonggak awal Liverpool untuk mengembalikan kejayaan klub.

Kini, Liverpool masih berpeluang meraih gelar di ajang Piala FA. Sabtu (18/3/2012) nanti, pasukan Merseyside akan coba melanjutkan langkah mereka di Piala FA ketika bentrok dengan Stoke City di babak perempat final.

Tetapi target Liverpool sesungguhnya adalah mengembalikan gelar Liga Inggris yang telah hilang sejak 22 tahun lalu. Memang berat rasanya untuk meraih mimpi tersebut. Yang realistis mungkin mengejar tiket Liga Champions. Kini mereka duduk di peringkat ketujuh Liga Inggris dan berselisih 10 poin dengan Arsenal yang berada di batas aman zona Champions.

Harapan "Liverpudlian"

Cita-cita "Liverpudlian" tentunya mengembalikan kejayaan klub untuk bersinar di Anfield. Tapi setidaknya, gelar juara Piala Liga merupakan salah satu kado manis buat Liverpool yang hari ini telah memasuki usia 120 tahun. Bahkan kado tersebut akan kembali menjadi indah jika Piala FA sukses berada di genggaman mereka.

Yang pasti semua fans terus berharap agar para ksatrianya tetap mengibarkan bendera burung Liver di Anfield. Jika pun gagal, "Liverpudlian" akan terus setia bersama Liverpool, seperti judul lagu kebangsaan klub tersebut: You'll Never Walk Alone.(kompas)

Selamat Ulang Tahun, Liverpool!

Klub Merotasi Dan Merobak Managemen


Liverpool sedang mempersiapkan perombakan eksekutif musim panas ini menyusul kepergian dari direktur komersial Graham Bartlett.

Bartlett, yang direkrut oleh pemilik klub Fenway Sports Group mengisi promosi jabatan Ian Ayre sebagai Managing Director, setelah ia memutuskan meninggalkan Merseyside setelah memegang jabatan tersebut setahun lalu.

Dengan keluarnya Ian Ayre di akhir musim ini merupakan sebuah kejutan buat klub, sehingga managemen mencoba menunjuk penggantinya yang merupakan direktur komersial sebelumnya, diharapakan akan mendorong dalam upaya mereka untuk menghasilkan pendapatan untuk bersaing di tingkat tertinggi, tetapi FSG mencari dinamisme yang lebih dalam operasi komersial.

Bartlett digambarkan sebagai seorang penggemar Liverpool seumur hidup atau Liverpudlian sejati setelah meninggalkan jabatan atau perannya sebagai direktur pemasaran olahraga Nike untuk Inggris dan Irlandia September lalu. Dia sebelumnya pernah bekerja untuk UEFA.

Dengan FSG bertekad untuk meningkatkan upaya Liverpool dalam hal swasembada, mereka akan cepat mencari pengganti untuk meningkatkan pendapatan lebih.(telegraph)

Liverpudlian Boikot Harian The Sun


JANGAN pernah meremehkan kekuatan pendukung tim sepak bola. Tengoklah apa yang dilakukan fan Liverpool yang biasa disebut Liverpudlian, dan fan Cardiff City. Mereka melakukan gerakan boikot koran The Sun selama tujuh hari.
Kampanye digelar di saat strategis yakni saat final Piala Carling di Stadion Wembley, Minggu (26/2).

Boikot itu merupakan luka lama. Diawali oleh tragedi Hillsborough 15 April 1989, surat kabar The Sun menulis tiga sub tajuk utama yang sangat provokatif dan terbukti salah dalam pembuktiannya di kemudian hari.

Fan Cardiff ikut memboikot karena The Sun juga menulis Mike Dye, salah seorang suporter mereka yang tewas, sebagai seorang hooligans. Padahal, kata kubu fan Cardiff, Dye adalah murni pendukung Cardiff.

Total, 20 ribu selebaran dibagikan untuk pendukung Liverpool, dan lima ribu untuk pendukung Cardiff. Pamflet, spanduk,bendera dengan slogan bertajuk "Don't Buy The Sun" terlihat di setiap sudut Stadion Wembley London.

Media sosial seperti twitter dengan #dontbuythesun" pun cukup tinggi. Sebuah hal yang menarik ketika partai final Piala Carling antara Liverpool melawan Cardiff City dibumbui sebuah hal yang berkaitan dengan sejarah dan kecintaan fan terhadap klub tersebut.

Tragedi Hillborough terjadi pada 15 April 1989 di hari pertandingan semifinal Piala FA antara Liverpool kontra Nottingham Forrest. Korban meninggal tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam kecelakaan di stadion dalam sejarah Britania Raya.

Saat itu, pihak panitia pertandingan dan kepolisian dituding ceroboh dalam menghadapi luapan suporter yang tak tertampung di dalam stadion. Bahkan hingga saat ini, tidak ada yang bisa "dipersalahkan" dan dituntut pertanggungjawabannya atas 96 korban meninggal dan 766 korban luka.

Tragedi tersebut diperparah dengan pemberitaan kontroversial dari media Inggris, The Sun. Saat itu mereka menulis dengan tiga sub-judul yang kontroversial.
Pertama, para fans Liverpool yang selamat dituding mengutil barang-barang dari para korban. Kedua, Beberapa suporter Liverpool yang mabuk disebut mengencingi petugas kepolisian. Ketiga, Para fans Liverpool menghalang-halangi petugas untuk memberikan pertolongan pada korban yang berdesak-desakan di dalam stadion.

Pemberitaan itu tak ayal membuat suratkabar The Sun langsung diboikot oleh sebagian besar agen media cetak di Liverpool. Sampai saat ini, disebutkan tidak sedikit fan Liverpool yang masih anti dengan The Sun--kendati media itu sudah berusaha meminta maaf. Angka penjualan The Sun di Merseyside pun terbilang rendah. (Tribunnews)

Piala Liga Bawa Berkah?


Sukses merebut tropi Piala liga diklaim akan menarik minat sejumlah pemain besar untuk bergabung The Reds di musim panas.

Puasa gelar Liverpool yang berjalan sejak 2006 berakhir tadi malam ketika mengalahkan Cardiff City di babak final melalui drama adu penalti. Kemenangan ini sekaligus memastikan Steven Gerrard dkk. lolos ke Liga Europa musim depan.

Sukses ini merupakan momen krusial dari klub yang bertekad untuk kembali ke tingkat elit sejak diambil alih oleh John Henry pada 2010.

Direktur sepakbola klub Damien Comolli mengklaim bahwa ada beberapa pemain besar yang berminat hengkang ke Anfield di bursa transfer yang akan datang.

"Kami sudah tahu ada beberapa pemain besar yang ingin bergabung dengan kami di musim panas depan karena mereka percaya dengan proyek kami, " ucap Comolli kepada Sky Sports.

"Semua orang di Eropa tahu dengan apa yang sedang diupayakan oleh Liverpool. Jelas fakta bahwa kami kembali bermain di Eropa dan kami memenani trofi semuanya adalah hal-hal yang positif," imbuh dia.

"Terdapat perasaan bagus disekeliling klub disekeliling Eropa. Banyak pemain yang saya tahu sangat tertarik tentang bergabung dengan proyek kami karena itu merupakan sebuah proyek yang sangat menarik," yakin Comolli.

Kira-kira siapa saja pemain besar yang berminat bergabung Liverpool? Tunggu saja di akhir musim nanti.

Liverpool Akrab Dengan Kerja Keras


Kerja keras semacam ini bukan hal asing untuk Liverpool, setidaknya dalam satu dekade terakhir, ketika mereka sampai ke partai puncak. Beberapa di antaranya adalah pada tahun 2001 di Piala UEFA, Piala FA dan Piala Liga Inggris, pada tahun 2005 di Liga Champions, dan pada tahun 2006 di Piala FA.

Seperti kali ini, final Piala Liga Inggris tahun 2001 juga harus diselesaikan Liverpool lewat adu penalti setelah terus-terusan bermain imbang 1-1 lawan Birmingham. Di babak adu penalti Liverpool menang 5-4.

Pada tahun yang sama di final Piala FA, Liverpool harus tertinggal lebih dulu dari Arsenal lewat gol Fredrik Ljungberg pada menit 72, sebelum berbalik unggul dan menang melalui sepasang gol Michael Owen pada menit 83 dan 88.

Masih di tahun 2001, Liverpool harus mati-matian menjinakkan alotnya perlawanan Deportivo Alaves di final Piala UEFA sebelum akhirnya menang 5-4 di extra time.

Berganti tahun ke tahun 2005, Liverpool sepertinya sudah akan kalah dari AC Milan di final Liga Champions setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Namun, bermodal kerja keras dan semangat Gerrard cs berhasil mencetak tiga gol balasan di paruh kedua dan akhirnya memaksa laga dituntaskan lewat adu penalti. Di babak ini Liverpool unggul 3-2 dan menjadi juara.

Kesuksesan teranyar Liverpool sebelum tahun ini, tahun 2006 juga tak lepas dari kerja keras. Di final Piala FA 2006 menghadapi West Ham, Liverpool bermain imbang 3-3 selama 2x45 menit dan extra time dan membuat laga kembali harus memasuki adu penalti. Kemenangan dipetik lewat skor 3-1 di babak itu.
Gerrard, yang tampil di seluruh kemenangan tersebut, mengakui kalau Liverpool sepertinya memang harus meraih kemenangan dengan kerja keras di final.

"Kami selalu melakukannya dengan kerja keras, tapi tak peduli bagaimana Anda melakukannya karena yang terpenting pada akhirnya Anda ada di sana (takhta juara)," tegas Gerrard di Sky Sports.

Sesuatu Yang Spesial Buat Pemilik


Tepat di hari ke-500 John W Henry mengambil alih Liverpool, klub tersebut jadi juara Piala Liga Inggris. Di tengah dahaga gelar, minim prestasi dan isu rasisme, trofi tersebut punya arti sangat penting buat The Reds.

Meski harus melewati drama adu penalti, Liverpool berhasil membekap Cardiff City di babak final Piala Liga Inggris 2011/2012. Itu menjadi titel pertama The Reds dalam enam tahun ke belakang, di mana terakhir kali mereka berpesta juara adalah saat jadi juara Piala FA tahun 2006.

Kalau ada orang yang akhirnya benar-benar lega atas keberhasilan Steven Gerrard tersebut maka dia adalah sang big boss, John W Henry. Investasi sebesar US$ 476 juta yang dia tanamkan pada 'Si Merah' pada akhir 2010 lalu terbukti tidak sia-sia.

Saat John W Henry datang, Liverpool tengah berada dalam salah satu periode terburuknya. Setelah terus tak mampu bersaing memperebutkan titel juara bersama Manchester United, Arsenal atau Chelsea, ketika itu 'Si Merah' bahkan dalam ancaman masuk zona degradasi.

Di Premier League, Liverpool kini sesungguhnya belum benar-benar punya daya saing. Mereka sementara ini masih duduk di posisi tujuh klasemen sementara, dan terancam kembali gagal masuk Liga Champions, melanjutan tren buruk yang sudah harus mereka jalani sejak 2009

Namun tepat di hari ke-500 John W Henry mengambil alih Liverpool, trofi pertama akhirnya bisa dipersembahkan buat fans. Investasi puluhan juta poundsterling yang ditanamkan untuk membeli pemain akhirnya membuahkan hasil.

"Kami sangat bahagia untuk para suporter, mereka sangat bahagia dan merasa bangga. Mereka sudah melalui begitu banyak, begitu banyak hal di luar lapangan untuk bisa meraih titel yang pertama dalam enam tahun ini," sahut Henry di Yahoosports.

Jadi juara Piala Liga juga menjadi hal sangat positif yang diraih Liverpool setelah dalam beberapa bulan terakhir mereka bergelut dengan isu negatif terkait rasisme.

"Setelah tahun-tahun yang kami lalui...berbagai hal yang terjadi di atas lapangan, kami akhirnya membuat sebuah kemajuan dan akhirnya mulai berbicara soal hal yang positif di dalam lapangan," pengusaha asal Amerika Serikat itu melanjutkan.

Gerrard : Ban kapten? Mau Aja


Steven Gerrard mengungkapkan hasratnya untuk memimpin timnas Inggris. Selain itu, skipper Liverpool itu menyakini mundurnya Fabio Capello tak akan mempengaruhi performa 'Tiga Singa' di Piala Eropa 2012.

Setelah menjadi wakil kapten dalam beberapa lama, Gerrard terpilih sebagai kapten 'Tiga Singa' di Piala Dunia 2010, menggantikan Rio Ferdinand yang cedera sebelum turnamen berlangsung.

Terry lantas mendapat jabatannya kembali sebelum dicopot karena tersangkut kasus dugaan tindak rasisme kepada Anton Ferdinand. Kini ban kapten The Three Lions belum ada yang memiliki.

Gerrard mengaku senang jika dipilih sebagai kapten Inggris. Namun keputusan tersebut, ia serahkan sepenuhnya kepada manajer tim Stuart Pearce.

"Jika aku ditawari, aku akan mengambilnya dan aku akan senang dan aku juga akan sangat bangga untuk mengambilnya," ucap Gerrard kepada BBC.

"Tapi itu bukan keputusanku. Itu tergantung, pertama-tama, siapa yang diinginkan Stuart Pearce untuk memimpin tim, lalu siapapun yang mendapatkan jabatan itu. Tapi aku ingin jadi kapten Inggirs.

Berbicara mengenai pengunduran diri Capello, Gerrard mengaku terkejut. Meski demikian, ia menilai peristiwa ini tidak akan berimbas dengan performa Inggris di Polandia dan Ukraina.

"Ya, aku terkejut tentu saja. Aku pikir dia akan bertahan hingga akhir musim panas ini, sampai kontraknya berakhir kemudian baru pergi, jadi ini sedikit mengejutkan," sambung Gerrard.

"Aku pikir itu tidak akan berimbas kepada timnas Inggris. Kami akan mendapatkan manajer baru - ini awal bagus untuk setiap orang. Mungkin itu akan kami butuhkan untuk mendapatkan musim panas yang sukses," demikian dia.

Pemilik Ingin Jual Suarez

Walau bererapa kali sudah disangkal oleh juragan, tidak akan menjual pemainnya untuk musim depan, namun karena ulah Luiz yang membuat malu klub, kemungkinan Luiz akan dijual.

Pemilik Klub John W Hendry menyatakan tidak senang dengan perilaku Luiz yang terlibat kasus rasis. Terus kemana Luiz akan pergi?

Bintang Liverpool, Luis Suarez diyakini tengah bersiap hijrah ke Italia. Pasalnya, seperti dilansir The Mirror, Juventus telah menunjukkan minat untuk memboyong pemain yang baru-baru ini kerap menjadi pemberitaan itu.

Kasus tindakan rasialisnya kepada Patrice Evra membuat Suarez dihukum delapan laga. Dan ia kembali menjadi perbincangan ketika menolak berjabat tangan dengan Evra sebelum laga kontra Manchester United dimulai.

Alhasil, pihak sponsor Liverpool pun meradang. Mereka kecewa dengan tindakan Suarez yang dianggap bisa merusak citra perusahaan yang mensponsori The Reds.
Atas ulahnya itu, pemilik klub, John W. Henry pun dikabarkan memilih untuk menjual pemain asal Uruguay itu. Hal ini dijawab Si Nyonya Tua yang diperkirakan tertarik untuk menggunakan jasa Suarez.

Tak tanggung-tanggung, I Bianconeri menyiapkan dana sebesar 30 juta pounds (setara Rp427,53 miliar) untuk menggodanya keluar dari Anfield. Suarez diharapkan bisa membantu Juventus untuk membawa klub kembali ke kasta Liga Champions.