photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg  photo cc532cee-48b0-4304-ab84-5f3a3fad823f.jpg
 
Tampilkan postingan dengan label CELOTEH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CELOTEH. Tampilkan semua postingan

Bujukan Maut Si Daniel

Setelah bergabung musim lalu di jendela musim dingin, Daniel Strurridge terus menunjukkan perfomas yang semakin ciamik, mengkilap, sehingga memuaskan sang Juragan BR.

Dalam tiga pertandingan Liverpool dikasta tertinggi liga, dia sudah menyeploskan bola tiga kali ke gawang lawan, dan itu menjadi satu-satunya gol kemenangan hatttrick awal musim ini.

Dengan kemenangan ini LIverpool pun Ongkang-ongkang di pucuk klasemen dengan nilai sempurna dan mencatatkan cleansheet sejauh ini, gawang Mas Mignolet aman.

Ternyata ndak cuma piawai mencetak gol saja, Daniel Juga pandai merayu, sebagai bukti  dengan omongannya, Si Akang rambut gimbal Victor Moses mau  bergabung dengan Liverpool sebagai pemain pinjaman.

Setelah berbicara dengan agen atas rayuan Daniel, akhirnya dia mau bergabung, seperti dikutib dari  halaman resmi klub, Saya berbicara dengan Daniel dan dia mengatakan, "ayo rene wae, main karo aku nang kene".

Keesokan harinya saya menemui agen dan saya ingin bermain bersama Daniel. "Liverpool adalah klub besar dengan sejarah yang hebat", pungkasnya.

Maxi Tentukan Masa Depan Akhir Musim Ini


Gelandang Liverpool Maxi Rodriguez mengaku bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk berhenti dan meninggalkan klub musim panas ini.

Pemain Argentina hanya bermain tujuh kali Liga Premier mulai musim ini, namun dia masih berhasil mencetak empat gol untuk The Reds.

Mantan pemain Atletico Madrid tidak senang menjadi pemain pengganti dan ebih banyak mengisi bangku cadanngan di Anfield.

"Saya tidak bermain banyak seperti yang ingin saya inginkan," katanya kepada The People.

"Ketika saya bermain, saya berusaha sebaik mungkin dan berusaha mencetak gol..

"Saya tidak tahu apakah saya akan tetap disini (anfield) untuk musim depan, Saya akan memutuskan pada akhir musim.

"Semua orang di sini memperlakukan saya dengan baik, tapi saya ingin lebih banyak mendapat kesempatan untuk bermain."(skysport)

Kuyt Ingin Cetak Gol Di Final FA CUP


Striker Liverpool Meneer Dirk Kuyt memasang target untuk kembali mencetak gol di partai final. Harapan tersebut disampaikan jelang laga final Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Chelsea di Wembley 5 Mei mendatang.

Striker asal Belanda ini sebelumnya juga sudah pernah mencetak gol di final Liga Champions 2007 saat mengalahkan AC Milan. Sedangkan pada musim ini ia juga membuat gol ke gawang Cardiff City di final Piala Liga Inggris.


"Saya bangga bisa melakukan itu. Setelah final Liga Champions dan Piala Liga, kini untuk kali ketiga saya akan bersama dengan Liverpool tampil di sebuah final," kata Meneer.

"Untuk itu saya akan melakukan apa saja untuk bisa mewujudkannya. Saya juga ingin membuktikannya dengan sebuah gol di final ketiga saya nanti," ujarnya.

Suarez : Musim Depan Kami Lebih Berbeda


Bagi Luis Suarez, kegagalan Liverpool berbicara lewat prestasi di musim ini tak bisa dilepaskan dari minimnya keberuntungan yang dimiliki timnya.

Bukan tanpa alasan Luis Suarez berpendapat demikian karena dia memiliki data yang valid untuk memperkuat argumennya.

Tercatat di musim ini, sudah 29 kali bola hasil sepakan atau sundulan pemain Liverpool ke gawang lawan mengenai mistar gawang. Bukti terakhir datang dari Maxi Rodriguez di semi-final Piala FA saat menghadapi Everton.

"Ketika Anda melepas tendangan, Anda bisa melihat ruang di antara mistar gawang dan kiper," jelas Suarez kepada LFC Magazine.

"Tapi biasanya Anda akan mengincar ke arah sudut, yang berarti ada peluang bola mengenai mistar. Saya rasa kami lebih sering mengenai mistar samping ketimbang mistar atas. Hal itu memang kadang terjadi," ujarnya.

Sebagai seorang striker, sambung Suarez, melepas bola dari jarak 25 meter dengan teknik yang sempurna, namun tetap mengenai mistar gawang.

"Tapi Anda bisa saja mencetak gol dengan cara yang tidak biasa, dengan bola mengenai Anda, atau lutut Anda tanpa disengaja dan masuk ke gawang. Di menit berikutnya, Anda bisa mencetak gol lagi."

"Ada elemen keberuntungan. Akan lebih mengkhawatirkan jika memang tidak ada peluang mencetak gol. Mungkin musim depan, semua bola yang mengenai mistar gawang di musim ini akan masuk," tandasn

Brad Jones Bangga Ikut Mengantarkan Liverpool Ke Final


Brad Jones mengungkapkan kegembiraannya setelah memberikan kontribusi signifikan pada kesuksesan Liverpool menyingkirkan Everton dari gelaran Piala FA serta melaju ke partai puncak melawan Chelsea.

Kiper 30 tahun menjadi satu-satunya pilihan Kenny Dalglish setelah Pepe Reina dan Alexander Doni dijatuhi larangan tanding kala Liverpool harus menghadapi The Toffees. Beruntung bagi The Reds, Jones tampil gemilang dan turut membantu skuad melaju ke babak final dan berpeluang merengkuh trofi kedua musim ini setelah sebelumnya mengamankan gelar juara Piala Liga.

“Sangat menyenangkan bisa melaju ke Wembley, [begitu juga] menjadi pemain Liverpool dan meraih kemenangan,” ucap Jones kepada BBC Radio Merseyside.

“Saya sudah cukup senang bisa ikut ambil bagian musim ini. Semoga kami bisa bermain bagus di sana dan kembali memenangkan trofi.”

Liverpool melaju ke babak final berkat gol Luis Suarez dan Andy Carroll yang membatalkan keunggulan Everton lewat gol Nikica Jelavic. Laga itu merupakan penampilan keempat Jones bersama Liverpool setelah hijrah ke Anfield pada musim panas 2010 lalu.

Raihan positif ini juga menjadi pelipur lara bagi Jones yang kehilangan anak laki-lakinya, Luca, akibat leukimia, November silam. “Saya selalu memikirkan dirinya sepanjang pertandingan. Dia adalah penggemar terbesar saya dan selalu bangga terhadap saya.”(goal)

Brad Dedikasikan Debutnya Buat Mendiang Anaknya


Pengganti Liverpool kiper Brad Jones didedikasikan menahan penalti kepada putra almarhum setelah membantu klubnya membukukan kemenangan di Blackburn pada Selasa malam.

The 30-tahun Australia membuat debut Premier League nya untuk The Reds di Ewood Park, datang pada babak pembuka setelah Alexander Doni, mewakili untuk Pepe Reina diusir, karena melakukan pelanggaran terhadap SMP Hoilett.


Jones, yang pacarnya melahirkan seorang putra, Nico Luca, seminggu yang lalu, setelah kematian anaknya Luca dari leukemia pada bulan November, mengucapkan terima kasih kepada pendukung Liverpool atas dukungan mereka.

"Para pendukung telah brilian Sudah 18 bulan yang sulit dengan anak saya meninggal.."
Brad Jones

Dia menambahkan: "Pada hari Jumat kami biasa berlatih penalti banyak jadi aku tahu gaya dan apa yang dilakukannya."

Jones sejalan bermain untuk Liverpool di Piala FA semifinal dengan Everton pada hari Sabtu dan mengatakan permainan bahwa: ". Ini adalah pertandingan besar dan sekarang itu hanya tentang mempersiapkan untuk itu"

Jose Enrique : Anfield Belum Angker


Enrique menilai Liverpool harus tampil perkasa di kandang sendiri musim depan, agar mereka mendapatkan musim yang lebih baik.

Jose Enrique menegaskan kandang Liverpool, Anfield tidak angker lagi buat lawan. Hal ini terjadi mngingat fakta musim ini, saat Liverpool main dikandang lebih banyak bermain imbang ketimbang menangnya dengan statistik 9 kali imbang, 10 menang dan 2 kali kalah itu artinya 12 kali gagal memetik poin penuh. Ini terjadi disemuakompetisi musim ini.

"Sungguh sangat membuat saya frustrasi karena di kandang sendiri, setiap tim lawan harus merasakan takut karena menghadapi Liverpool dan kami membuang banyak poin di sini," ujar Enrique.

"Hal yang penting adalah memastikan musim depan hal ini tidak akan terjadi lagi, kami harus lebih kuat di kandang sendiri, dan juga pertandingan tandang, tetapi kami harus mendapatkan poin lebih di kandang."

Daniel Agger : Liverpool Belum Cukup Bagus

Bro Agger menyebutkan, kalau Liverpool belum cukup bagus untuk bersaing di papan atas musim ini. Ini diutarakan saat timnya ditahan imbang Villa dan sekarang masih bercokol dipapan tengah.


Setelah ditahan Aston Villa 1-1 di Anfield, Liverpool harus mendapati fakta tak mengenakkan. Mereka hanya bisa memenangi satu dari sembilan laga terakhir mereka dan hanya mampu menduduki peringkat delapan klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Posisi tersebut merupakan yang terburuk sejak 1994. Bro Daniel Agger pun mengaku gerah dengan situasi yang dihadapi Liverpool itu.

"Kami tak bisa mencetak gol penentu kemenangan saat melawan Aston Villa. Mungkin memang kami tak cukup bagus," kata Bro Agger, Senin (9/4).

"Kami punya banyak kesempatan, terutama di akhir laga. Tapi kami tak bisa mencetak gol penentu kemenangan dan begitulah faktanya."

"Kami tak bermain bagus, kami tak bermain dengan cara yang tepat, tapi kami mengupayakan segala yang kami bisa dan semoga secepatnya bisa berbalik berpihak pada kami."

"Kami kini harus memenangi setiap laga kami, terutama saat di Anfield, tapi hal itu tak terwujud dalam beberapa minggu terakhir dan kami harus segera membalikkannya."

"Kami menghadapi Blackburn besok dan kami harus melakukan yang lebih baik jika ingin meraih hasil bagus di sana," tandasnya..

Coates Ingin Lebih Banyak Tampil

Coates mengaku harus lebih banyak beradaptasi dan menimba ilmu dar para seniornya. Ia pun mengaku masih bersabar selama belum menjadi pilihan utama juragan.


Semenjak gabing dengan Liverpool ia mengawali debutnya saat dikalahkan Hotspurs dan terakhir bermain kala mencetak gol ke gawang QPR, namun sayang Liverpool harus kalah.


"Tentunya saya ingin mendapat kesempatan bermain lebih banyak, tapi saya juga sadar fakta bahwa saya harus bersabar dan menunggu kesempatan bermain," papar Coates di laman resmi The Reds.

"Saya banyak belajar dari Jamie (Carragher), Martin (Skrtel) dan Daniel (Agger). Ketiganya punya karakter berbeda, tapi saya mengambil banyak hal dari ketiganya dan saya akan terus belajar dan berusaha."

Pemain berusia 21 tahun itu juga mengaku senang dan betah berada di Anfield. Dia juga berharap bisa segera siap untuk bermain bersama tim utama Liverpool.

"Target personal saya adalah berusaha dan beradaptasi dengan sepakbola Inggris semaksimal mungkin sehingga musim depan saya bisa bermain lebih sering," tandasnya.

Campur Aduk Perasaan Flanagan


Bek Liverpool Jon Flanagan mengakui bahwa ia memiliki emosi yang campur aduk kalau mengingat kembali kekalahan atas Wigan.

Flanagan membuat start pertamanya Liga Premier sejak seri pembuka musim ini karena cederana Glen Johnson dan Martin Kelly.
Pemain berumur 19 tahun mengaku senang dengan penampilannya, tetapi mengaku kembali kecewa setelah melihat hasilnya saat turun berjuang melawan Wigan di Anfield.

"Saya pikir saya lakukan baik-baik saja tapi hasilnya adalah hal utama dan kami semua kecewa dengan itu," kata Flanagan.


"Semua orang di ruang ganti sangat kecewa. Kami mendominasi permainan tetapi kami harus bangkit kembali.

"Aku akan terus berlatih keras dan mencoba untuk mengesankan bos dan mudah-mudahan mendapatkan waktu pertandingan lebih banyak."

Flanagan tahu mereka harus bangkit kembali melawan Newcastle akhir pekan ini setelah mengalami kekalahan kelima mereka Liga Utama dalam enam pertandingan melawan Wigan.

"Kita harus berlatih keras sepanjang pekan sekarang,bangkit sendiri dan bersiap-siap untuk Newcastle," tambah Flanagan. "Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan kemenangan di sana."(skysport)


Agger Sanjung Co-patriotnya Skrtel


Bek Liverpool Daniel Agger menganggap co=patriotnya di lini pertahanan, Martin Skrtel sebagai pemain terbaikThe Reds musim ini.

Ditanya siapa yang mendapat dia pilih untuk pemain terbaik Liverpool musim ini, pemain internasional Denmark ini mengatakan penampilan konsisten Skrtel pantas diberikan penghargaan tersebut.

"Martin, tanpa diragukan lagi, saya tidak berpikir ada pilihan lain untuk pemain Liverpool musim ini. Dia telah begitu tampil konsisten,” cetus Agger seperti dilansir Tribalfootball, Rabu (28/3/2012).

Sebelumnya, pemain belakang Liverpool seperti Jose Enrique dan Jamie Carragher juga telah menyuarakan apresiasi mereka dalam beberapa bulan terakhir terhadap performa cemerlang yang terus ditunjukkan Skrtel.

"Saya tidak yakin berapa tahun dia telah di sini, tapi dia membaik setiap musim. Tahun ini, dia telah menjadi lebih baik dan lebih baik lagi,” ucap Agger.

"Saya pikir dalam pertandingan yang paling penting, dia telah menunjukkannya bahwa dia pemain kami yang selalu bisa diandalkan," tandasnya.

Coates Bersabar Untuk Tembus Skuad Utama


Dik Coates sampai saat ini belum juga bisa menembus skuad utama juragan, namun demikian ia mengaku bersabar dan siap bersaing dan makin menunjukkan kematangannya.
Bek muda Liverpool Sebastian Coates mengakui dirinya perlu bersabar untuk bisa menjadi seorang bintang di Liga Primer Inggris.

Pemain berusia 21 tahun itu tampil cukup menawan saat lawan QPR pada akhir pekan lalu, dengan mencetak satu gol perdananya dari empat penampilan di musim ini.

Coates merasa pertahanan The Reds sudah sangat baik. Sata ini, hanya Manchester United dan Manchester City yang kebobolan lebih sedikit ketimbang Liverpool.

Untuk itu, Coates menganggap tidak perlu ada perubahan kompesisi pemain di sektor belakang.

"Saya merasa mapan sekarang. Bulan-bulan balakangan ini menjadi lebih mudah," ujar Coates di laman resmi klub.

"Saya sekarang menikmati sepakbola. Saya tahu kalau saya masih perlu bersabar untuk memainkan lebih banyak pertandingan. Bek-bek yang lalu memang tampil begitu konsisten sejauh ini."(goal.com)

Jose Enrique : Jalan terjal Menuju Empat Besar



Sejak kedatangannya, Jose Enrique langsung menjelma menjadi bek tak tergantikan di Liverpool. Selain jarang cedera, sang pemain telah bermain sebanyak 33 kali sepanjang musim ini.

Sang pemain pun mengungkapkan pendapatnya mengenai peluang Liverpool pada sisa musim ini. Menurutnya, The Reds harus bisa bangkit dan meraih posisi sebaik mungkin.

"Kami harus realistis. Sangat sulit menjangkau posisi empat karena kami berselisih 10 poin dengan Arsenal. Namun, selama musim belum berakhir, kami akan terus berjuang. Jika kami dapat bermain seperti laga melawan Everton, hal tersebut bukan tidak mungkin bisa terjadi," ujarnya.

Jelang laga perempat final Piala FA melawan Stoke City, Enrique mengungkapkan target khusus untuk kembali menuju final untuk kedua kalinya musim ini.

"Mendapatkan trofi pertama pada musim pertama di Liverpool sangatlah luar biasa dan kami memiliki peluang untuk menggandakannya. Namun, tak akan mudah menghadapi Stoke. Mereka memiliki tipe permainan unik. Kami akan mewaspadai tendangan sudut dan lemparan ke dalam mereka," pungkas dia.

Gerrard : Gue Sama Pak Rush? Beda Jauh


Kapiten Liverpool Steven Gerrard enggan disejajarkan dengan legenda The Reds Ian Rush usai memperlihatkan performa bagus ketika mengalahkan Everton 3-0 dalam lanjutan Liga Primer Inggris.

Gerrard mencetak tiga gol kemenangan di laga tersebut. Gerrard telah menorehkan penampilan ke-400 di Liga Primer. Selain itu, ini untuk kali pertama pemain Liverpool mencetak hat-trick dalam derby Merseyside setelah terakhir kali dilakukan Ian Rush di Goodison Park pada 1982.
“Mencetak hat-trick di penampilan ke-400 membuat itu lebih spesial,” ujar kapiten Gerrard dilansirTelegraph.

“Ian Rush merupakan pahlawan saya. Saya berkaca dari dia sejak lama, dan sering melihat rekaman videonya, jauh gue sama Pak Rush."

“Tapi sadar diri lah, tau sendiri lah eloe. Dia mungkin sudah mencetak lebih dari 300 gol, dan gue tidak mungkin mensejajarkan diri saya dengan Ian Rush. Dia jelas jauh berbeda dari gue”(goal.com)

Kapiten : Sangat Special Bisa Mengalahkan Everton


Steven Gerrard mengatakan kemenangan di laga derby Merseyside kontra Everton, Rabu (14/3) dini hari WIB, selalu terasa spesial bagi Liverpool. Terlebih jendral lapangan The Reds itu mencetak hattrick di pertandingan tersebut.

Bentrok dua tim dari satu kota yang sama tersaji di Anfield. Kali ini, Liverpool keluar sebagai pemenang dengan mengalahkan The Toffees 3-0. Tiga gol tersebut diborong Gerrard berkat servis Martin Kelly dan Luis Suarez.

"Selalu spesial setiap kali mengalahkan Everton dan bisa mencetak tiga gol menjadikan itu sedikit lebih ekstra. Akan tetapi, saya juga harus memberikan kredit spesial kepada rekan satu tim, khususnya Luis yang memberikan dua assist agar saya bisa mencetak gol," kata Gerrard seperti dikutip dari Sky Sport.

"Itu adalah performa hebat yang diperlihatkan tim dan tidak kebobolan. Kami mendapatkan segala yang diinginkan dalam pertandingan tersebut," sambungnya.

Martin Skrtel Inginkan Dua Trophi Musim Ini



Kekalahan dari Arsenal di Anfield kemarin membuat kans Liverpool ambil bagian di Liga Champions musim depan nyaris tertutup. Padahal bisa finis di empat besar adalah target utama mereka di musim ini.

Tapi Martin Skrtel berharap hal ini tidak membuat semangat dan motivasi rekan-rekannya di Liverpool, mengingat tim masih memiliki target lain yang harus dipenuhi.

Adalah meraih tropi juara di musim ini untuk kali kedua menjadi target mereka setelah memenangi Piala Liga minggu lalu. Skrtel pun berharap rekan-rekannya bisa fokus untuk target ini.

"Tujuan kami selalu mendapatkan tempat di Liga Champions dan memenangi tropi juara. Tak ada gunanya melepas semua usaha kami sejauh ini," ungkap Skrtel yang dikutip Sky Sports.

"Akan menjadi sukses tersendiri jika kami bisa memenangi dua tropi juara," tandasnya.

Tropi kedua yang masih mungkin diraih Liverpool adalah Piala FA, di mana mereka menjadi salah satu kontestan di babak perempat-final.

Jamie Carragher Merasa Frustasi


Pakde Carra tak bisa menyembunyikan kekecewaan jarang dimainkan di skuad utama Liverpool di beberapa laga terakhir.

Kenny Dalglish memang lebih mempercayai duet Martin Skrtel dan Daniel Agger di depan Pepe Reina. Carragher baru mendapat kesempatan bermain kemarin karena menggantikan Agger yang cedera.Pakde Carra kepada majalah resmi Liverpool menyatakan ada rasa frustrasi dalam dirinya karena jarang dimainkan di skuad utama Dalglish.

"Saya tak bisa bohong. Rasanya sulit menerimanya," ujar Pakde.

"Tapi saya selalu mengatakan dalam setiap wawancara, Anda harus menghormati manajer dan pemain lain."

Carragher mengaku frustrasi karena dirinya adalah pesepakbola yang ingin bermain dan sangat ingin berada di lapangan di setiap laga.

"Saya tak akan ada di sini jika saya malah memikirkan hal yang sebaliknya. Tapi saya menyadari hal semacam ini terjadi pada setiap orang di usia tertentu," terangnya.

Jammie Carragher Belum Mau Pensiun


Pakde Carra belum mau pensiun, setidak itulah yang tersulut dibenaknya usai memenangi Piala liga.

Walau main hanya sebagai pemain pengganti dan mengambil peran kecil saat Liverpool menyabet gelar Piala Liga 2012 dinihari tadi di Wembley.

Ia pun ikut merayakan kesuksesan timnya setelah enam tahun puasa gelar juara.

Tapi ia menampik bila pesta juara tersebut akan menjadi pesta terakhirnya sebelum memutuskan pensiun dalam waktu dekat.

"Tidak, saya tidak mengira demikian," kata Carragher ketika ditanya apakah dirinya akan pensiun setelah kesuksesan Liverpool tersebut.

"Saya hanya akan merayakannya selama mungkin. Penghargaan ini hebat bagi suporter. Tak ada yang bisa mengalahkan ini, merayakan kesuksesan di akhir laga bersama suporter."

"Mungkin kami sudah terlalu lama tak melakukannya, jadi semoga gelar ini bisa menjadi yang pertama dari yang lainnya," tandasnya, Senin (27/2).

Dirk Kuyt : Membidik Gelar Berikutnya


Pemain yang mendapat julukan Mr. Energizer, Meneer Dirk Kuyt adalah salah satu pahlawan keberhasilan Liverpool menyabet gelar Piala Carling musim ini. Striker Belanda ini mencetak gol kedua Liverpool di extra time dan berhasil menjadi algojo di babak adu penalti.

Kuyt mengaku optimistis menjelang laga menghadapi Cardiff City di partai final. Dan ternyata benar, Kuyt dkk mampu merengkuh trofi setelah cukup lama puasa gelar.
"Kami sangat menginginkan gelar. Kami memiliki kepercayaan dan itu adalah hal yang penting. Aku berkata kepada Gerrard kami akan menang dan itu yang kami lakukan," kicau Kuyt.

Ia mengaku kecewa saat dirinya tak masuk daftar starting XI yang diturunkan manajer Kenny Dalglish. Namun kekecewaan itu memudar seiring keberhasilan The Reds membawa pulang trofi.
"Aku kecewa cukup lama dicadangkan. Tapi aku melupakannya dan gembira ketika mencetak gol," tukasnya.

Sontak keberhasilan ini begitu membuat Kuyt bahagia, bahkan para pemain lain. Kuyt juga berharap, gelar ini akan membuka pintu gerbang terhadap gelar-gelar berikutnya yang bisa diraih klubnya.

"Ini yang saya dambakan bagi Liverpool. Memenangi trofi pertama terasa luar biasa dan semoga kami bisa menambah gelar berikutnya," tutup Kuyt.

Sedangkan, man of the match pada partai itu, Stewart Downing mengomentari eksekusi penaltinya serta memuji kepiawaian Pepe Reina. "Kami memiliki sosok kiper hebat di diri Reina. Saya sangat percaya diri saat mengambil penalti. Aku menetapkan arah tendangan dan beruntungnya bola itu masuk," pungkas Downing.

Gerrard Yang Untung, Gerrard Yang Malang


Ada dua Gerrard semalam dalam laga Final Piala Carling, kedua-duanya gagal dalam mengeksekusi penalti. Namun malangnya Gerrard yang satu membawa tim Gerrard yanga lain untung.

Steven Gerrard mengakui adanya emosional yang campur aduk ketika sepupunya yang juga bek Cardiff Anthony Gerrard gagal mengeksekusi penalti pada laga final Piala Liga, Minggu (26/2). Di sisi lain, kegagalan Anthony menjebol gawang Pepe Reina mengakhiri puasa gelar The Reds sejak 2006 lalu.

"Di satu sisi saya sedih, di sisi lain itu menjadi perayaan kami," kata Gerrard kepada BBC.

"Ini terjadi, saya memiliki emosi bercampur saat itu -- saya senang memenangi Piala Liga untuk fans kami tapi saya sedih untuk Anthony dan Cardif."

"Tak peduli apa yang saya katakan kepadanya saat ini -- saya tahu dia akan kecewa, saya pernah ada di posisi itu ketika melakukan gol bunuh diri melawan Chelsea. Saya akan menyambanginya setelah pertandingan dan seluruh keluarga ada di belakangnya."

Mengenai pertandingan Gerrard mengaku The Reds kerap kesulitan di partai besar, hingga akhirnya menenangi laga setelah sempat tertinggal seperti yang terjadi pada final Liga Champions 2005 dan Piala FA 2006.

"Selalu kejam ketika harus menjali penalti. Selalu ada pecundang di sana, tapi Cardiff tampil luar biasa. Suporter mereka fantastis dan seharusnya bangga atas penampilan mereka."

"Kami selalu melakukannya dengan kuat karena berbagai alasan dan sekarang melakukan itu lagi.